Rabu, 21 Juli 2010

Penghasilan Ideal Polisi Setara Karyawan Bank

JAKARTA- Minimnya kesejahteraan acap kali menjadi kambing hitam atas bermunculannya polisi-polisi nakal.

Hipotesa di atas tak sepenuhnya salah lantaran gaji polisi Indonesia jauh dibawah aparat penegak di negara lain. Padahal Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) sudah menentukan standar gaji polisi di seluruh dunia.

“Menurut peraturan PBB gaji polisi di suatu negara harus sama dengan gaji perbankan di negara tersebut, saat ini gaji Gubernur BI Rp250 juta tapi gaji Kapolri hanya Rp23 juta plus tunjangan jabatan,” ujar Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane kepada okezone beberapa waktu lalu.

Perbandingan di atas hanya satu contoh saja. Untuk jajaran dibawah, gaji polisi masih jauh ketimbang karyawan bank.

Situasi ini, menurut Neta, disinyalir menjadi salah satu pemicu maraknya penyelewengan jabatan serta tindak memperkaya diri sendiri dengan segala cara.

Seperti menjadi makelar kasus, menghilangkan barang bukti, dan tindakan lain di luar tugas dan fungsi polisi. “Bagi polisi yang tidak punya jabatan hanya bisa merazia di jalan atau memainkan administrasi SIM dan STNK,” bebernya.

Dipenghujung kalimatnya, Neta memberikan tawaran solusi bagi polisi agar bisa tetap makan meski bergaji kecil. “Saya setuju saja jika ada polisi yang buka usaha di luar selama itu tidak mengganggu tugasnya,” tandasnya.

Selasa, 13 Juli 2010

Seorang ANAK KECIL yang MEMBUNGKAM DUNIA selama 6 MENIT !!! (+Video)

Cerita ini berbicara mengenai seorang anak yg bernama Severn Suzuki, seorang anak yg pada usia 9 tahun telah mendirikan Enviromental Children's Organization ( ECO ).



ECO sendiri adalah sebuah kelompok kecil anak yg mendedikasikan diri untuk belajar dan mengajarkan pada anak" lain mengenai masalah lingkungan.
Dan mereka pun diundang menghadiri Konfrensi Lingkungan hidup PBB, dimana pada saat itu Severn yg berusia 12 Tahun memberikan sebuah pidato kuat yg memberikan pengaruh besar ( dan membungkam ) beberapa pemimpin dunia terkemuka.

Apa yg disampaikan oleh seorang anak kecil ber-usia 12 tahun hingga bisa membuat RUANG SIDANG PBB hening, lalu saat pidatonya selesai ruang sidang penuh dengan orang terkemuka yg berdiri dan memberikan tepuk tangan yg meriah kepada anak berusia 12 tahun.


Inilah Isi pidato tersebut: (Sumber: The Collage Foundation)

 Halo, nama Saya Severn Suzuki, berbicara mewakili E.C.O - Enviromental
Children Organization
Kami adalah kelompok dari Kanada yg terdiri dari anak-anak berusia 12
dan 13 tahun, yang mencoba membuat perbedaan: Vanessa Suttie, Morga,
Geister, Michelle Quiq dan saya sendiri. Kami menggalang dana untuk
bisa datang kesini sejauh 6000 mil untuk memberitahukan pada anda
sekalian orang dewasa bahwa anda harus mengubah cara anda, hari ini di
sini juga. Saya tidak memiliki agenda tersembunyi. Saya menginginkan
masa depan bagi diri saya saja.

Kehilangan masa depan tidaklah sama seperti kalah dalam pemilihan umum
atau rugi dalam pasar saham. Saya berada disini untuk berbicara bagi
semua generasi yg akan datang.

Saya berada disini mewakili anak-anak yg kelaparan di seluruh dunia
yang tangisannya tidak lagi terdengar.

Saya berada disini untuk berbicara bagi binatang-binatang yang sekarat
yang tidak terhitung jumlahnya diseluruh planet ini karena kehilangan
habitatnya. Kami tidak boleh tidak di dengar.

Saya merasa takut untuk berada dibawah sinar matahari karena
berlubangnya lapisan OZON. Saya merasa takut untuk bernafas karena
saya tidak tahu ada bahan kimia apa yg dibawa oleh udara.

Saya sering memancing di Vancouver bersama ayah saya hingga beberapa
tahun yang lalu kami menemukan bahwa ikan-ikannya penuh dengan kanker.
Dan sekarang kami mendengar bahwa binatang-binatang dan tumbuhan satu
persatu mengalami kepunahan tiap harinya - hilang selamanya.

Dalam hidup saya, saya memiliki mimpi untuk melihat kumpulan besar
binatang-binatang liar, hutan rimba dan hutan tropis yang penuh dengan
burung dan kupu-kupu. Tetapi sekarang saya tidak tahu apakah hal-hal
tersebut bahkan masih ada untuk dilihat oleh anak saya nantinya.

Apakah anda sekalian harus khawatir terhadap masalah-masalah kecil ini
ketika anda sekalian masih berusia sama serperti saya sekarang?

Semua ini terjadi di hadapan kita dan walaupun begitu kita masih tetap
bersikap bagaikan kita masih memiliki banyak waktu dan semua
pemecahannya. Saya hanyalah seorang anak kecil dan saya tidak memiliki
semua pemecahannya. Tetapi saya ingin anda sekalian menyadari bahwa
anda sekalian juga sama seperti saya!

Anda tidak tahu bagaimana caranya memperbaiki lubang pada lapisan ozon kita.
Anda tidak tahu bagaiman cara mengembalikan ikan-ikan salmon ke sungai
asalnya.
Anda tidak tahu bagaimana caranya mengembalikan binatang-binatang yang
telah punah.

Dan anda tidak dapat mengembalikan hutan-hutan seperti sediakala di
tempatnya, yang sekarang hanya berupa padang pasir. Jika anda tidak
tahu bagaima cara memperbaikinya. TOLONG BERHENTI MERUSAKNYA!

Disini anda adalah delegasi negara-negara anda. Pengusaha, anggota
perhimpunan, wartawan atau politisi - tetapi sebenarnya anda adalah
ayah dan ibu, saudara laki-laki dan saudara perempuan, paman dan bibi
- dan anda semua adalah anak dari seseorang.

Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa kita semua
adalah bagian dari sebuah keluarga besar, yang beranggotakan lebih
dari 5 milyar, terdiri dari 30 juta rumpun dan kita semua berbagi
udara, air dan tanah di planet yang sama - perbatasan dan pemerintahan
tidak akan mengubah hal tersebut.

Saya hanyalah seorang anak kecil namun begitu saya tahu bahwa kita
semua menghadapi permasalahan yang sama dan kita seharusnya bersatu
untuk tujuan yang sama.

Walaupun marah, namun saya tidak buta, dan walaupun takut, saya tidak
ragu untuk memberitahukan dunia apa yang saya rasakan.

Di negara saya, kami sangat banyak melakukan penyia-nyiaan. Kami
membeli sesuatu dan kemudian membuang nya, beli dan kemudian buang.
Walaupun begitu tetap saja negara-negara di Utara tidak akan berbagi
dengan mereka yang memerlukan.
Bahkan ketika kita memiliki lebih dari cukup, kita merasa takut untuk
kehilangan sebagian kekayaan kita, kita takut untuk berbagi.

Di Kanada kami memiliki kehidupan yang nyaman, dengan sandang, pangan
dan papan yang berkecukupan - kami memiliki jam tangan, sepeda,
komputer dan perlengkapan televisi.

Dua hari yang lalu di Brazil sini, kami terkejut ketika kami
menghabiskan waktu dengan anak-anak yang hidup di jalanan. Dan salah
satu anak tersebut memberitahukan kepada kami: " Aku berharap aku
kaya, dan jika aku kaya, aku akan memberikan anak-anak jalanan
makanan, pakaian dan obat-obatan, tempat tinggal, cinta dan kasih
sayang " .

Jika seorang anak yang berada dijalanan dan tidak memiliki apapun,
bersedia untuk berbagi, mengapa kita yang memiliki segalanya masih
begitu serakah?

Saya tidak dapat berhenti memikirkan bahwa anak-anak tersebut berusia
sama dengan saya, bahwa tempat kelahiran anda dapat membuat perbedaan
yang begitu besar, bahwa saya bisa saja menjadi salah satu dari
anak-anak yang hidup di Favellas di Rio; saya bisa saja menjadi anak
yang kelaparan di Somalia ; seorang korban perang timur tengah atau
pengemis di India .

Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa jika semua
uang yang dihabiskan untuk perang dipakai untuk mengurangi tingkat
kemiskinan dan menemukan jawaban terhadap permasalahan alam, betapa
indah jadinya dunia ini.

Di sekolah, bahkan di taman kanak-kanak, anda mengajarkan kami untuk
berbuat baik. Anda mengajarkan pada kami untuk tidak berkelahi dengan
orang lain, untuk mencari jalan keluar, membereskan kekacauan yang
kita timbulkan; untuk tidak menyakiti makhluk hidup lain, untuk
berbagi dan tidak tamak. Lalu mengapa anda kemudian melakukan hal yang
anda ajarkan pada kami supaya tidak boleh dilakukan tersebut?

Jangan lupakan mengapa anda menghadiri konperensi ini, mengapa anda
melakukan hal ini - kami adalah anak-anak anda semua. Anda sekalianlah
yang memutuskan, dunia seperti apa yang akan kami tinggali. Orang tua
seharus nya dapat memberikan kenyamanan pada anak-anak mereka dengan
mengatakan, " Semuanya akan baik-baik saja , 'kami melakukan yang
terbaik yang dapat kami lakukan dan ini bukanlah akhir dari
segalanya.”

Tetapi saya tidak merasa bahwa anda dapat mengatakan hal tersebut
kepada kami lagi. Apakah kami bahkan ada dalam daftar prioritas anda
semua? Ayah saya selalu berkata, “Kamu akan selalu dikenang karena
perbuatanmu, bukan oleh kata-katamu”.

Jadi, apa yang anda lakukan membuat saya menangis pada malam hari.
Kalian orang dewasa berkata bahwa kalian menyayangi kami. Saya
menantang A N D A , cobalah untuk mewujudkan kata-kata tersebut.

Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.

Kamis, 23 Juli 2009

JAMBORE PETUALANG INDONESIA (JPI) 2009

KATAKAN “IYA” UNTUK ALAM DAN KEHIDUPAN

Jakarta, 7 Juli 2009.
Diantara semaraknya berita tentang memilih calon pemimpin bangsa untuk lima tahun ke depan, Jambore Petualang Indonesia (JPI) juga memberikan pilihan kepada masyarakat Indonesia untuk lebih dekat dengan alam, bukan hanya lima tahun sekali namun setiap tahun dan setiap waktu.

“Acara ini adalah event kolaborasi akbar para pengggiat alam bebas yang menjadi satu bentuk cermin kepedulian anak bangsa terhadap kondisi alam dan kehidupan itu sendiri”, ungkap Aji Rachmat, Ketua Panitia JPI 2009.

Sejatinya event akbar tahunan ini bernama Jambore Jejak Petualang (JJP), namun karena antusiasme yang cukup besar dari para peserta akhirnya mulai tahun 2009 event ini berubah menjadi Jambore Petualang Indonesia (JPI).

Jambore yang rencananya akan digelar pada tanggal 8-9 Agustus 2009 mendatang di bumi perkemahan Rancaupas, Ciwidey – Bandung, Jawa Barat akan mengetengahkan berbagai acara dan lomba, antara lain: sepeda gunung, fun orienteering, jelajah, Global Development Village, menanam 1000 bibit pohon di areal Perhutani Ranca Upas, malam petualang "Dugem (Duduk Gembira) With Stars", serta “meet and greet” dengan host program-program petualangan yang kerap ditayangkan di Televisi.

Khusus untuk program jelajah, pada tahun ini akan lebih difokuskan kepada pengenalan terhadap habitat ular, survival di alam bebas, keaneka ragaman tanaman obat, interpretasi hutan, fotografi alam bebas, penulisan tentang alam bebas, serta family camp. Tak ketinggalan pula berbagai organisasi yang pro terhadap lingkungan hidup juga turut dijadwalkan untuk ambil bagian dalam jambore kali ini melalui Global Development Village. Global Development Village akan menjabarkan kepada para peserta isu-isu lingkungan yang sedang dihadapi oleh seluruh umat manusia dan solusi yang harus dilakukan untuk menjaga keberlangsungan bumi tercinta.

Pun JPI 2009 bukan monopoli bagi mereka yang telah ahli dalam menaklukkan alam bebas, namun lebih kepada ajang untuk berbagi, hidup berdampingan dengan alam dan menjaga kelestariannya, siapapun juga. Oleh karenanya panitia JPI juga menyediakan areal untuk family camp dan acara-acara yang dapat diikuti oleh seluruh keluarga. JPI percaya pendidikan dasar sejatinya berada di tangan keluarga, maka JPI juga merangkul keluarga Indonesia untuk turut mengajarkan kepada putra-putrinya perlunya menjaga lingkungan hidup sedari dini.

Jambore Petualang Indonesia (JPI) 2009 diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi lingkungan. Pemahaman bahwa apapun dan siapapun manusia yang ada di bumi ini berteduh di bawah atap dan di bumi yang sama sudah selayaknya menjadi pertimbangan. Apa yang dilakukan kini adalah untuk esok. Dan apa yang terjadi pada dahulu, ternyata menjadi sumber kerusakan lingkungan masa kini. Bukankah sudah saatnya manusia berhenti merusak dan mulai memperbaiki.

“Acara ini hanyalah upaya untuk mengenal alam lebih dekat - to be one with nature, serta memahami arti petualangan itu sendiri, yang mana semua itu berkaitan dengan pribadi masing-masing. Adalah pilihan setiap orang akan turut menyumbangkan energi dan tenaganya untuk bumi tercinta Indonesia dan saya harap kita mengatakan, iya, untuk alam dan kehidupannya”, tandas Aji Rachmat.


Catatan:
1. Untuk melihat ilustrasi kegiatan Jambore Petualang Indonesia silakan klik: http://jambore.jejakpetualang.org/index.php/jambore/ilustrasi-kegiatan/ilustrasi-kegiatan.html

2. Untuk mendaftar ataupun informasi lainnya, silakan kunjungi website kami di: http://jambore.jejakpetualang.org atau silahkan menghubungi kami melalui email: info@jejakpetualang .org dan HP: +62 813 8020 8334

3. Pendaftaran dibuka dari tanggal 15 Juni 2009 hingga 31 Juli 2009 atau jika quota peserta terpenuhi.



Devi R. Ayu
Media Relation Jambore Petualang Indonesia
Jejak Petualang Community
http://www.jejakpetualang.multiply.com

Rabu, 22 Juli 2009

Indonesia akan Tambah Personel Pasukan PBB


Indonesia akan meningkatkan jumlah personel TNI untuk bergabung dengan pasukan 'pemelihara perdamaian' PBB menjadi 2.000 orang pada tahun ini.

Direktur Keamanan Internasional Deplu RI, Fikry Cassid, di Beirut, Senin mengatakan, saat ini jumlah personel TNI yang tergabung dalam pasukan PBB mencapai 1.526 orang yang bertugas di empat wilayah dunia yakni di Eropa, Timur Tengah, Asia dan Afrika.

Berbicara pada seminar "Partisipasi Indonesia dalam Pasukan Pemelihara Perdamaian di Lebanon", ia mengatakan, Indonesia masuk dalam salah satu negara dengan jumlah pasukan terbanyak yang tergabung dalam misi PBB.

"Pada 2009, kami berencana menambah pasukan TNI menjadi 2.000," katanya. Tetapi lanjut Fikry, rencana tersebut akan dipertimbangkan lagi mengingat terjadi krisis ekonomi global.

Dijelaskannya, Indonesia pertama bergabung dalam misi PBB pada 1957. "Sejak 1957 Indonesia telah berpartisipasi dalam 25 misi perdamaian PBB. Dan saat ini, Indonesia tergabung dalam tujuh misi PBB," ungkapnya.

Fikry mengemukakan, keterlibatan Indonesia dalam misi perdamaian PBB memiliki nilai strategis yakni mempererat kerjasama multilateral untuk penyelesaian konflik.

Keikutsertaan itu tetap dilandasi kebijakan politik luar negeri bebas aktif sesuai amanah UUD 1945.

Selain itu, keterlibatan Indonesia juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme TNI/Polri. Khusus dalam misi PBB di Lebanon, selain mengirimkan pasukan darat, Indonesia juga bergabung dalam satuan Tugas Maritim (MTF) UNIFIL, dengan jumlah seluruh personel sekitar 1.400 orang.

Hal itu menunjukkan komitmen Indonesia untuk menjaga dan memelihara perdamaian dunia berdasarkan kebijakan politik luar negeri bebas dan aktif, demikian Fikry. (Athaf/antara/arrahmah.com)

RAPAT KERJA NASIONAL PERHIMPUNAN ADVOKAT INDONESIA

Host:
Type:
Network:
Global
Start Time:
Thursday, 23 July 2009 at 08:00
End Time:
Friday, 24 July 2009 at 21:00
Location:
HOTEL GRAND MELIA
Street:
Jl. HR Rasuna Said, Kuningan
Town/City:
Jakarta, Indonesia





ACARA

Tanggal : 23 Juli 2009 [2]
08:00 - 12:00 : Registrasi
14:00 - 17:00 : Pembukaan dan lain-lain Acara
18:00 - 19:00 : Makan Malam
19:01 - 22:00 : Rapat Pleno

Tanggal : 24 Juli 2009
08:30 - 21:00 : Rapat Pleno

Minggu, 10 Mei 2009

Potret Indonesia ku..

Bagaimana Indonesia Tetap Jaya jika Masyarakatnya menghancurkan....!!!!